|
Fanfiction : Unreadble Future ( On-going)
Nama aku Haruka Sakashita . Seorang pelajar Sekolah Tinggi Kanda , tahun 1
. Tahun ni aku akan mulakan kehidupan aku yang baru di sekolah yang baru . Tak
sabarnya , akhirnya aku dah jadi pelajar Sekolah Tinggi .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berjalan sambil membawa beg selepas pulang dari sekolah . Ye la , rumah
dekat dengan sekolah jadi aku kena la berjalan untuk ke sekolah hari-hari .
Penat memang penat tapi bila dah jadi kewajipan benda tu pun dah jadi biasa .
"Tolong tangkap gambar tu" aku terdengar suara jeritan seseorang .
Gambar ? . Suuup satu kertas terlekat di muka aku . Angin kencang sangat
mungkin ? . Aku mengambil gambar yang terhinggap di muka aku tadi .
"Kucing?" tanyaku perlahan .
"Ah yang di sana ,awak ! err tu
gambar saya . Boleh bagi balik ? " tanya seorang lelaki kepadaku .
"Ah ya ,nah " jawabku sambil menyerahkan gambar tadi . "Kau
memang suka kucing eh ? " tanya aku kepada lelaki yang aku baru jumpa tadi
. " Tak la sangat , gambar tu untuk assigment aku" balasnya atas
pertanyaanku . "Oh ok , kau dari mana ? tak pernah nampak pun kau sebelum
ni kat sini ? " tanyaku lagi . " Aku dari Tokyo , baru berpindah ke Kyoto"
balasnya pantas . "Oh " jawabku ringkas. "Pernah pergi
Tokyo?" tanya dia kepadaku . "Tak pernah lagi ,nanti bila aku besar
aku akan pastikan yang aku akan pergi sana" balasku dengan semangat yang
berkobar-kobar .
"HAHAHA Besar ? bila kau besar ? bukan kau dah besar ke
ni ? dah besar panjang kot" balasnya sambil disusuli gelak ketawa .
"Jangan lah gelak , betul la aku akan pergi sana bila aku besar "
balasku sambil membuat muka . "Jap , bila kau besar ? Kau umur berapa
?" tanya dia kepadaku . "Aku 15" balasku pantas."15 ? Tak
mungkin ! tapi kau nampak macam pelajar Kolej kat sini , takkan la kau umur 15
? Kau nampak matang dan dewasa . Paling kurang pun kau umur 17 kan ?"
jawapan serta soalan bertubi-tubinya menghentam aku . "Kau nampak tak yang
aku pakai pakaian seragam Sekolah Tinggi Kanda ? Nampak tali leher aku ni warna
hijau ? Hijau untuk tahun satu . Merah untuk tahun 2 dan warna Biru untuk tahun
3 , jadi aku ni tahun satu la ! " balasku kasar . " Um sorry sorry ,
tak sebab kau tak nampak macam pelajar sekolah tinggi pun ,sorry la "
katanya sambil meminta maaf .
"Ok la ok la , Kau pulak umur berapa ?
" tanyaku kepada dia . "Aku 88 , tahun depan genap umur aku 89"
balasnya sambil menjelir lidah . "Wey tipu ! kau tipu " jeritku
kepada dia . "A'aah memang tipu ,kau percaya ke ? " tanya dia sambil
ketawa . "Mana ada" balasku pendek sambil membuat muka tak senang
hati . "Alahai kau ni comel betul , memang pelajar sekolah tinggi "
balasnya sambil mengosok rambutku . Merah padam muka aku bila dia buat begitu .
Tapi lembut saja usapan tangan dia di rambutku . "Aku 19 , aku pindah
Kyoto sebab nak sambung belajar kat Universiti Kyoto .
Aku tinggal dengan
kengkawan aku kat asrama pelajar universiti " dia memberitahuku dengan
riak wajah yang serius . Aku tanya umur sahaja rasanya ,tapi tak apa la dah dia
nak bagitau tentang tempat belajar dia . "Wah , rupanya kau pak cik tua
" balasku atas jawapan dia . "Eh budak kecik , bebaik sikit . 19 tu
muda lagi la lagipun 'age is just a number' " balasnya sambil membuat muka
cekodok sepuluh sen . Aku dan dia ketawa . Tanpa disedari dah sejam lebih aku
sembang dengan dia ditepi jalan .
"Um dah pukul 4.30 petang ni aku balik
dulu ok ? " kataku kepadanya . "Aaah aku pun dah lewat ni ,esok pagi
ada kelas , Bai jumpa esok Nenek ! " balasnya sambil berlari . "Aaa !
Pakcik tua ! " jeritku . Malangnya dia dah jauh , aku berjalan pulang ke
rumah . Aku tak tau kenapa tapi dia buat aku gembira .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seperti biasa aku pulang dari sekolah dengan berjalan kaki . Agak-agak aku akan jumpa dia lagi tak ? Tapi dia pelajar Universiti , mesti sibuk dengan kelas .Aku mengeluh perlahan-lahan . "Nenek ! " jerit satu suara , aku menoleh . "Pakcik tua" terkejut aku apabila disapa sebegitu .
"Bebaik sikit mulut kau nenek" kata dia sambil menjelir lidah . "Kau buat apa kat sini ? " tanya aku kepada dia . "Kan aku cakap jumpa esok semalam ,ish kau ni " katanya sambil muncungkan mulut dia . "Ye ke ? entah tak ingat " balasku . "Jap , nama kau apa ? aku masih tak tahu nama kau apa " tanya dia kepadaku . "Haruka , Sakashita Haruka " aku menjawab soalannya .
"Haruka ? sedap nama tu. Aku Kai , Akiyama Kai " jawabnya sambil tersenyum . Ahh senyuman dia ...boleh cair aku macam ni . "Jom aku belanja kau makan kat Kafe depan tu " ajak dia . " Arr tapi.." belum sempat aku menjawab dia menarik tanganku dan mengheretku ke Kafe depan Taman perumahan aku .
Fanfiction : Kebahagiaan Yang Palsu
AMARAN : Pengunaan Saya Awak di sini diperakui sangat Gediks tapi nak buat macam mana kena buat gak .
"Sora! Saya sukakan Awak" , Pertama kali aku meluahkan perasaanku
kepada dia . Sora,aku minat dia sejak tahun 1 lagi . "Huh ? Sorry aku tak
berminat dengan anak orang kaya macam kau " balasnya panjang . Dengan
kekecewaan yang bersarang di hati aku pulang ke rumah . " Rika ! , dia tak
sukakan aku " jelasku kepada Rika di telefon . " Tak mungkin lah ,
kau kan antara gadis-gadis top 10 kat sekolah kita ,takkan dia tolak kau ?
" tanya Rika .
" Aku...aku..." dengan ayat yang tersekat-sekat
aku menutup telefonku . Ini kali pertama aku merasa dikecewakan . Tak sangka
ianya sangat menyakitkan . Keesokan paginya di sekolah aku terlihat Rika dengan
Sora . Aku menyembunyikan diriku disebalik pokok-pokok . Aku nampak Rika
bersembang-sembang dengan Sora . Apa agaknya yang mereka bincangkan ? .
"Aahh , Yuki ! " jerit Rika sambil menarik lengan baju Sora .
"Kenapa ? " tanyaku dengan perasaan takut kerana Sora ada bersama
Rika .
"Wey cakap la cepat ! " jerkah Rika kepada Sora . " Umm
Yuki ,semalam tu saya stress sebab hal bola keranjang . Saya minta maaf ,
sebenarnya saya memang dah lama sukakan awak " Sora membuka bicara .
"Hah , betul ke ? " tanyaku lagi . " Um ya " balas Sora
pendek . Sejak haritu aku dan Sora dah jadi pasangan kekasih . Aku bahagia
sangat .
Terima kasih Sora . "Sora ,saya bawakan awak makanan "
jeritku dari jauh . Sora datang menghampiri aku . "Terima kasih "
balasnya pendek sambil berlalu pergi . Tak apalah asalkan dia makan bekal yang
aku buat tu . Petang tu aku pulang lambat sikit , sebab ada benda yang perlu
disettlekan dengan cikgu . Aku berjalan menuju ke lokerku , tiba-tiba aku
terdengar suara dari balik loker di bahagian loker kasut Junior . "Eh awak
dengar tak cerita yang Senior Rika terpaksa lepaskan Senior Sora sebab Senior
Yuki sukakan Senior Sora ? " " Ya,saya ada dengar . Tapi kenapa
Senior Rika buat macam tu ? "
"Entah mungkin sebab Senior Yuki tu
kawan baik dia " " Hmm kesian Senior Rika , Senior Rika dan Senior
Sora memang sepadan dan mereka sangat Sweet" " Ya tak ya , Senior
Rika dah bersama Senior Sora sejak tahun 1 kan ? " " Ya rasanya , hmm
jom lah balik . Dah lewat ni" . Tersentak aku mendengar perbualan dari dua
junior tadi . Aku betul-betul terkejut . Kenapa aku ? .
Aku berjalan pulang ke
rumah bersendirian . Aku ikut jalan belakang supaya Driver ku tak dapat mencari
aku . "Yuki! " jerit satu suara . "Hah ,Midori? " terkejut
aku bila disapa sebegitu . "Yup ,hehe aku la , Hahaha , lambat balik ?
" tanya dia kepadaku . "A'aah ada kerja sikit kena urus dengan cikgu" balasku di atas
pertanyaan dia . "Oh " balasnya pendek sambil tersenyum .
"Midori , kau pernah rasa kesedihan tak ? macam mana bentuk kesedihan tu ?
" tanyaku kepada Midori . " Kesedihan tu bila kau kehilangan orang
yang kau sayang atau kau tak dapat sesuatu yang kau nak , kenapa tanya "
Soal Midori . "Um , aku tak pernah rasa lagi rasanya , macam mana ? sakit
tak ? " tanyaku kepada Midori .
"Takkan tak pernah rasa ? Semua orang
dalam dunia ni pernah rasa sedih tau " balas Midori sambil ketawa . Aku ikut
ketawa . "Midori , kau tahu rahsia yang orang lain rahsiakan dari aku ?
Jawab dengan jujur please ? " tanyaku sambil merayu kepada Midori .
Terlihat riak muka bersalah di muka Midori . Setelah mendengar segala-galanya
aku pulang ke rumah dengan perasaan kecewa . Aku sedih , oh macam ni rasanya
sedih . Aku mencapai telefonku dan mendail number Sora . Aku menelefon dia
sedangakan masih tersisa esakan tangisan aku . Tangisan pertama kali mungkin ?
.
"Kenapa ni Yuki ? " tanya Sora . "Jumpa saya kat luar boleh ?
sekarang ? " tanyaku kepada Sora tanpa menjawab soalan dia . "Um ok
" balas Sora pendek . Jam menunjukan pukul 8 malam , aku menyusup keluar
dari rumah . Kalau ayah dan ibu tahu pasti aku dimarahi . "Kenapa nak
jumpa ? " tanya Sora ringkas . " Awak , kenapa semua orang tak pernah
berterus terang dengan saya ? " soalku kepada Sora . "Apa awak
merepek ni ? " tanya dia kepadaku .
"Saya dah tahu segalanya "
jawabku ringkas . "Tahu apa ? " terlihat riak muka takut dimuka Sora
apabila dia mengeluarkan kata-katanya . "Sejak saya kecil saya tak pernah
rasa kesedihan dan sekarang saya sangat sedih bila dapat tahu segala-galanya .
Ibu saya meninggal sejak umur saya 4 tahun tapi ayah rahsiakan . Ayah gantikan
ibu dengan makcik saya . Selama selama 15 tahun saya hidup dengan anggap ibu
saya hidup sebab adanya makcik saya . Saya fikir makcik saya itu ibu saya .
Sekarang baru saya tahu yang kehidupan saya sebenarnya penuh dengan
pembohongan" balasku panjang lebar . "Yuki..." Sora memanggil
namaku . Aku meneruskan kata-kataku .
"Dulu masa saya bercuti dengan Ayah
dan ibu, maksud saya makcik . Saya ada jumpa seorang abang ni , saya nak abang
tu dan ayah bawak abang tu pulang ke rumah untuk menjadi teman sepermainan saya
. Sekarang baru saya tahu yang abang tu terpaksa tinggalkan ibu dia yang sakit tenat
sebab saya dan ibu abang tu meninggal sebelum sempat jumpa abang tu . Tapi
tiada siapa yang pernah bagitahu saya cerita sebenar . Saya selalu dapat apa
yang saya nak mungkin sebab tu saya tak pernah rasa kesedihan . Gred dan Rekod
saya semuanya palsu belaka , saya bukanlah pelajar yang terpandai atau
cemerlang . Rika yang tukarkan kertas nama dia kepada nama saya supaya saya
selalu dapat markah tinggi . Markah rendah Rika tu sebenarnya markah sebenar
saya .
Sekarang baru saya tahu kenapa Junior-junior selalu pandang sinis
terhadap saya . Ayah bayar segala-galanya untuk kebahagian palsu saya . Trofi ,
kejohanan sukan yang saya menang tu hanyalah palsu belaka . Ayah bayar kepada
sekolah supaya saya gembira . Saya tak pernah tahu , hari ni saya baru tahu dan
saya agak kecewa " . "Yuki..jadi awak dah tahu segalanya? "
tanya Sora perlahan . "Ya ! segalanya ! saya tak sangka yang kehidupan
saya selama ni penuh dengan kebohongan ,penipuan dan palsu belaka ! " aku
menangis sambil menjerkah Sora . Sora menundukan kepalanya .
"Mereka buat
semua tu untuk kebahagian awak" balas Sora . "Kebahagiaan ? Saya dah
korbankan kebahagian orang lain untuk kebahagian palsu saya ! saya bencikan
diri saya . Saya dah banyak susahkan orang lain . Awak dan Rika ! Rika
korbankan perasaan dia terhadap awak sebab saya sukakan awak . Awak pun sama
berkorban perasaan awak pada dia untuk saya .
, Saya rasa terhina sangat . Ini
bukan kebahagiaan yang saya inginkan ! Kebahagian ni semuanya palsu ! Awak ,
pergilah kepada Rika , saya nak awak berdua bahagia . At least , benda yang tak
palsu dalam hidup saya adalah persahabatan saya dan dia " balasku panjang
lebar . "Terima kasih sebab faham saya dan saya harap awak sabar dengan
semua ni " sora menjawab ."Sama-sama , saya sayangkan Rika dan saya nak
dia bahagia " balasku sambil
tersenyum lalu berlalu pergi . Ya aku nak pergi dari dunia ini ? Mungkin ? Aku
rasa sangat sedih dan kecewa .
Aku kecewa bukan sebab perlu lepaskan Sora untuk
Rika tapi sebab aku kecewa sebab dah korbankan ramai orang hanya untuk
kepentingan diri aku . Aku berjalan perlahan menuju ke rumah .
Tiba-tiba aku
terlihat seorang nenek yang duduk di atas kerusi di taman , nenek tu nampak
kepenatan . "Nenek ,nenek ok ? " tanyaku perlahan . "Ya cucu ,
nenek ok " balas nenek itu terhadap pertanyaan aku . Aku duduk di sebelah
nenek . Mungkin aku boleh tenangkan diri aku . "Cu , cucu nama apa ?
" tanya nenek itu kepadaku . "Yuki , Furihara Yuki " balasku .
"Apa ! Furihara ? Furihara Yuki ! " tiba-tiba nenek itu menengking
aku . Aku berasa takut . "Jadi kau la orangnya ?! Sebab kau la cucu aku
mati . Jantung kau tu jantung cucu aku ! Anak aku jual Jantung cucu kesayangan
aku dan biar cucu aku mati sebab kau ! " nenek itu menengkingku dengan
suara yang menakutkan .
" Kau tau tak , waktu umur kau 11 ? Kau ada sakit
jantung . Ayah kau yang sayangkan kau tu paksa anak aku beri jantung cucu aku
kepada kau ataupun kehidupan anak aku akan musnah . Anak aku terpaksa biarkan
ayah kau ambil jantung cucu aku dan beri kepada kau ! Kau memang budak tak guna
! Kau dah bunuh orang , Dasar Pembunuh " Nenek itu menengkingku sambil
mengeluarkan sesuatu dari poketnya . Kenapa aku ? satu lagi kebenaran ? Aku dah
susahkan orang ? dan sebabkan kematian orang .
Jahatnya aku . "Bagi balik
jantung Saki ! Bagi balik jantung cucu
aku " marah nenek itu sambil menjerit-jerit bagaikan orang gila .
"Nenek ,saya.." belum sempat aku ucapkan maafku ,satu objek tajam
hinggap di perutku . Sakit ! Aku nampak nenek tu belah dadaku dengan kasar .
Sakit , sakit sangat . Aku tak mampu bersuara , aku hanya mampu merintih .
Ayah..ibu..Rika....Nenek itu menunjukan jantungku yang berlumuran darah
kepadaku , Urat jantungku masih ada di dalam badanku . "Tengok ni ! Ni
jantung Saki ! Kau curi ,sekarang aku ambil balik ! " balas nenek itu dengan
senyuman yang menakutkan . Penuh darah dimuka dia . Sakit ,sakit , darah berada
di merata tempat . Sakit . Mereka nak aku bahagia tapi akhirnya aku menderita ,
mungkin ni balasan aku sebab gembira di atas kesedihan orang lain . Nenek itu
merentap keluar jantungku dengan kasar . Sakit...Sakit sangat..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ "
Mayat seorang budak perempuan baru saja ditemui oleh penduduk kawasan kejiranan
Futsaka pagi ini. Mayat budak perempuan ini dipercayai milik Yuki Furihara , anak
seorang Ahli perniagaaan terkenal di bandar Tokyo . Mayat ngeri beliau yang
ditemui tanpa jantung dan luka-luka yang besar dipercayai akibat ditusuk objek
tajam . Mangsa dibawa ke Hospital Sakuragaoka untuk bedah siasat . Dipercayai
ini adalah angkara musuh perniagaan Keluarga Furihara" .
"Yuki!
" itu yuki , kenapa ? Siapa yang sanggup buat dia macam tu .
"Rika..sabar Rika , ini mungkin kehilangan yang sangat berat bagi awak .
" Tapi , kenapa Yuki perlu mati dengan cara yang macam tu ? kenapa "
. Esakan tangisan Rika kedengaran . Sudah seminggu lebih kes pembunuhan Yuki
berlalu . Pelakunya telah ditangkap .
Dipercayai pelakunya berdendam terhadap
Yuki . Rika menyelak helaian diari Yuki ,ada suatu perkataan yang ditulis oleh
Yuki buat kali terakhir . "Mereka nak aku bahagia selalu , tapi akhirnya
hidup aku akan tamat dengan kesengsaraan yang menyakitkan ? - Kebahagiaan Aku
adalah Kebahagiaan yang Palsu ..... THE END.
OLDER POST | NEWER POST |
The Little Princess
You Can Writte Your Profile HERE ! :)
Fanfiction : Unreadble Future ( On-going)
Nama aku Haruka Sakashita . Seorang pelajar Sekolah Tinggi Kanda , tahun 1
. Tahun ni aku akan mulakan kehidupan aku yang baru di sekolah yang baru . Tak
sabarnya , akhirnya aku dah jadi pelajar Sekolah Tinggi .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berjalan sambil membawa beg selepas pulang dari sekolah . Ye la , rumah
dekat dengan sekolah jadi aku kena la berjalan untuk ke sekolah hari-hari .
Penat memang penat tapi bila dah jadi kewajipan benda tu pun dah jadi biasa .
"Tolong tangkap gambar tu" aku terdengar suara jeritan seseorang .
Gambar ? . Suuup satu kertas terlekat di muka aku . Angin kencang sangat
mungkin ? . Aku mengambil gambar yang terhinggap di muka aku tadi .
"Kucing?" tanyaku perlahan .
"Ah yang di sana ,awak ! err tu
gambar saya . Boleh bagi balik ? " tanya seorang lelaki kepadaku .
"Ah ya ,nah " jawabku sambil menyerahkan gambar tadi . "Kau
memang suka kucing eh ? " tanya aku kepada lelaki yang aku baru jumpa tadi
. " Tak la sangat , gambar tu untuk assigment aku" balasnya atas
pertanyaanku . "Oh ok , kau dari mana ? tak pernah nampak pun kau sebelum
ni kat sini ? " tanyaku lagi . " Aku dari Tokyo , baru berpindah ke Kyoto"
balasnya pantas . "Oh " jawabku ringkas. "Pernah pergi
Tokyo?" tanya dia kepadaku . "Tak pernah lagi ,nanti bila aku besar
aku akan pastikan yang aku akan pergi sana" balasku dengan semangat yang
berkobar-kobar .
"HAHAHA Besar ? bila kau besar ? bukan kau dah besar ke
ni ? dah besar panjang kot" balasnya sambil disusuli gelak ketawa .
"Jangan lah gelak , betul la aku akan pergi sana bila aku besar "
balasku sambil membuat muka . "Jap , bila kau besar ? Kau umur berapa
?" tanya dia kepadaku . "Aku 15" balasku pantas."15 ? Tak
mungkin ! tapi kau nampak macam pelajar Kolej kat sini , takkan la kau umur 15
? Kau nampak matang dan dewasa . Paling kurang pun kau umur 17 kan ?"
jawapan serta soalan bertubi-tubinya menghentam aku . "Kau nampak tak yang
aku pakai pakaian seragam Sekolah Tinggi Kanda ? Nampak tali leher aku ni warna
hijau ? Hijau untuk tahun satu . Merah untuk tahun 2 dan warna Biru untuk tahun
3 , jadi aku ni tahun satu la ! " balasku kasar . " Um sorry sorry ,
tak sebab kau tak nampak macam pelajar sekolah tinggi pun ,sorry la "
katanya sambil meminta maaf .
"Ok la ok la , Kau pulak umur berapa ?
" tanyaku kepada dia . "Aku 88 , tahun depan genap umur aku 89"
balasnya sambil menjelir lidah . "Wey tipu ! kau tipu " jeritku
kepada dia . "A'aah memang tipu ,kau percaya ke ? " tanya dia sambil
ketawa . "Mana ada" balasku pendek sambil membuat muka tak senang
hati . "Alahai kau ni comel betul , memang pelajar sekolah tinggi "
balasnya sambil mengosok rambutku . Merah padam muka aku bila dia buat begitu .
Tapi lembut saja usapan tangan dia di rambutku . "Aku 19 , aku pindah
Kyoto sebab nak sambung belajar kat Universiti Kyoto .
Aku tinggal dengan
kengkawan aku kat asrama pelajar universiti " dia memberitahuku dengan
riak wajah yang serius . Aku tanya umur sahaja rasanya ,tapi tak apa la dah dia
nak bagitau tentang tempat belajar dia . "Wah , rupanya kau pak cik tua
" balasku atas jawapan dia . "Eh budak kecik , bebaik sikit . 19 tu
muda lagi la lagipun 'age is just a number' " balasnya sambil membuat muka
cekodok sepuluh sen . Aku dan dia ketawa . Tanpa disedari dah sejam lebih aku
sembang dengan dia ditepi jalan .
"Um dah pukul 4.30 petang ni aku balik
dulu ok ? " kataku kepadanya . "Aaah aku pun dah lewat ni ,esok pagi
ada kelas , Bai jumpa esok Nenek ! " balasnya sambil berlari . "Aaa !
Pakcik tua ! " jeritku . Malangnya dia dah jauh , aku berjalan pulang ke
rumah . Aku tak tau kenapa tapi dia buat aku gembira .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seperti biasa aku pulang dari sekolah dengan berjalan kaki . Agak-agak aku akan jumpa dia lagi tak ? Tapi dia pelajar Universiti , mesti sibuk dengan kelas .Aku mengeluh perlahan-lahan . "Nenek ! " jerit satu suara , aku menoleh . "Pakcik tua" terkejut aku apabila disapa sebegitu .
"Bebaik sikit mulut kau nenek" kata dia sambil menjelir lidah . "Kau buat apa kat sini ? " tanya aku kepada dia . "Kan aku cakap jumpa esok semalam ,ish kau ni " katanya sambil muncungkan mulut dia . "Ye ke ? entah tak ingat " balasku . "Jap , nama kau apa ? aku masih tak tahu nama kau apa " tanya dia kepadaku . "Haruka , Sakashita Haruka " aku menjawab soalannya .
"Haruka ? sedap nama tu. Aku Kai , Akiyama Kai " jawabnya sambil tersenyum . Ahh senyuman dia ...boleh cair aku macam ni . "Jom aku belanja kau makan kat Kafe depan tu " ajak dia . " Arr tapi.." belum sempat aku menjawab dia menarik tanganku dan mengheretku ke Kafe depan Taman perumahan aku .
Fanfiction : Kebahagiaan Yang Palsu
AMARAN : Pengunaan Saya Awak di sini diperakui sangat Gediks tapi nak buat macam mana kena buat gak .
"Sora! Saya sukakan Awak" , Pertama kali aku meluahkan perasaanku
kepada dia . Sora,aku minat dia sejak tahun 1 lagi . "Huh ? Sorry aku tak
berminat dengan anak orang kaya macam kau " balasnya panjang . Dengan
kekecewaan yang bersarang di hati aku pulang ke rumah . " Rika ! , dia tak
sukakan aku " jelasku kepada Rika di telefon . " Tak mungkin lah ,
kau kan antara gadis-gadis top 10 kat sekolah kita ,takkan dia tolak kau ?
" tanya Rika .
" Aku...aku..." dengan ayat yang tersekat-sekat
aku menutup telefonku . Ini kali pertama aku merasa dikecewakan . Tak sangka
ianya sangat menyakitkan . Keesokan paginya di sekolah aku terlihat Rika dengan
Sora . Aku menyembunyikan diriku disebalik pokok-pokok . Aku nampak Rika
bersembang-sembang dengan Sora . Apa agaknya yang mereka bincangkan ? .
"Aahh , Yuki ! " jerit Rika sambil menarik lengan baju Sora .
"Kenapa ? " tanyaku dengan perasaan takut kerana Sora ada bersama
Rika .
"Wey cakap la cepat ! " jerkah Rika kepada Sora . " Umm
Yuki ,semalam tu saya stress sebab hal bola keranjang . Saya minta maaf ,
sebenarnya saya memang dah lama sukakan awak " Sora membuka bicara .
"Hah , betul ke ? " tanyaku lagi . " Um ya " balas Sora
pendek . Sejak haritu aku dan Sora dah jadi pasangan kekasih . Aku bahagia
sangat .
Terima kasih Sora . "Sora ,saya bawakan awak makanan "
jeritku dari jauh . Sora datang menghampiri aku . "Terima kasih "
balasnya pendek sambil berlalu pergi . Tak apalah asalkan dia makan bekal yang
aku buat tu . Petang tu aku pulang lambat sikit , sebab ada benda yang perlu
disettlekan dengan cikgu . Aku berjalan menuju ke lokerku , tiba-tiba aku
terdengar suara dari balik loker di bahagian loker kasut Junior . "Eh awak
dengar tak cerita yang Senior Rika terpaksa lepaskan Senior Sora sebab Senior
Yuki sukakan Senior Sora ? " " Ya,saya ada dengar . Tapi kenapa
Senior Rika buat macam tu ? "
"Entah mungkin sebab Senior Yuki tu
kawan baik dia " " Hmm kesian Senior Rika , Senior Rika dan Senior
Sora memang sepadan dan mereka sangat Sweet" " Ya tak ya , Senior
Rika dah bersama Senior Sora sejak tahun 1 kan ? " " Ya rasanya , hmm
jom lah balik . Dah lewat ni" . Tersentak aku mendengar perbualan dari dua
junior tadi . Aku betul-betul terkejut . Kenapa aku ? .
Aku berjalan pulang ke
rumah bersendirian . Aku ikut jalan belakang supaya Driver ku tak dapat mencari
aku . "Yuki! " jerit satu suara . "Hah ,Midori? " terkejut
aku bila disapa sebegitu . "Yup ,hehe aku la , Hahaha , lambat balik ?
" tanya dia kepadaku . "A'aah ada kerja sikit kena urus dengan cikgu" balasku di atas
pertanyaan dia . "Oh " balasnya pendek sambil tersenyum .
"Midori , kau pernah rasa kesedihan tak ? macam mana bentuk kesedihan tu ?
" tanyaku kepada Midori . " Kesedihan tu bila kau kehilangan orang
yang kau sayang atau kau tak dapat sesuatu yang kau nak , kenapa tanya "
Soal Midori . "Um , aku tak pernah rasa lagi rasanya , macam mana ? sakit
tak ? " tanyaku kepada Midori .
"Takkan tak pernah rasa ? Semua orang
dalam dunia ni pernah rasa sedih tau " balas Midori sambil ketawa . Aku ikut
ketawa . "Midori , kau tahu rahsia yang orang lain rahsiakan dari aku ?
Jawab dengan jujur please ? " tanyaku sambil merayu kepada Midori .
Terlihat riak muka bersalah di muka Midori . Setelah mendengar segala-galanya
aku pulang ke rumah dengan perasaan kecewa . Aku sedih , oh macam ni rasanya
sedih . Aku mencapai telefonku dan mendail number Sora . Aku menelefon dia
sedangakan masih tersisa esakan tangisan aku . Tangisan pertama kali mungkin ?
.
"Kenapa ni Yuki ? " tanya Sora . "Jumpa saya kat luar boleh ?
sekarang ? " tanyaku kepada Sora tanpa menjawab soalan dia . "Um ok
" balas Sora pendek . Jam menunjukan pukul 8 malam , aku menyusup keluar
dari rumah . Kalau ayah dan ibu tahu pasti aku dimarahi . "Kenapa nak
jumpa ? " tanya Sora ringkas . " Awak , kenapa semua orang tak pernah
berterus terang dengan saya ? " soalku kepada Sora . "Apa awak
merepek ni ? " tanya dia kepadaku .
"Saya dah tahu segalanya "
jawabku ringkas . "Tahu apa ? " terlihat riak muka takut dimuka Sora
apabila dia mengeluarkan kata-katanya . "Sejak saya kecil saya tak pernah
rasa kesedihan dan sekarang saya sangat sedih bila dapat tahu segala-galanya .
Ibu saya meninggal sejak umur saya 4 tahun tapi ayah rahsiakan . Ayah gantikan
ibu dengan makcik saya . Selama selama 15 tahun saya hidup dengan anggap ibu
saya hidup sebab adanya makcik saya . Saya fikir makcik saya itu ibu saya .
Sekarang baru saya tahu yang kehidupan saya sebenarnya penuh dengan
pembohongan" balasku panjang lebar . "Yuki..." Sora memanggil
namaku . Aku meneruskan kata-kataku .
"Dulu masa saya bercuti dengan Ayah
dan ibu, maksud saya makcik . Saya ada jumpa seorang abang ni , saya nak abang
tu dan ayah bawak abang tu pulang ke rumah untuk menjadi teman sepermainan saya
. Sekarang baru saya tahu yang abang tu terpaksa tinggalkan ibu dia yang sakit tenat
sebab saya dan ibu abang tu meninggal sebelum sempat jumpa abang tu . Tapi
tiada siapa yang pernah bagitahu saya cerita sebenar . Saya selalu dapat apa
yang saya nak mungkin sebab tu saya tak pernah rasa kesedihan . Gred dan Rekod
saya semuanya palsu belaka , saya bukanlah pelajar yang terpandai atau
cemerlang . Rika yang tukarkan kertas nama dia kepada nama saya supaya saya
selalu dapat markah tinggi . Markah rendah Rika tu sebenarnya markah sebenar
saya .
Sekarang baru saya tahu kenapa Junior-junior selalu pandang sinis
terhadap saya . Ayah bayar segala-galanya untuk kebahagian palsu saya . Trofi ,
kejohanan sukan yang saya menang tu hanyalah palsu belaka . Ayah bayar kepada
sekolah supaya saya gembira . Saya tak pernah tahu , hari ni saya baru tahu dan
saya agak kecewa " . "Yuki..jadi awak dah tahu segalanya? "
tanya Sora perlahan . "Ya ! segalanya ! saya tak sangka yang kehidupan
saya selama ni penuh dengan kebohongan ,penipuan dan palsu belaka ! " aku
menangis sambil menjerkah Sora . Sora menundukan kepalanya .
"Mereka buat
semua tu untuk kebahagian awak" balas Sora . "Kebahagiaan ? Saya dah
korbankan kebahagian orang lain untuk kebahagian palsu saya ! saya bencikan
diri saya . Saya dah banyak susahkan orang lain . Awak dan Rika ! Rika
korbankan perasaan dia terhadap awak sebab saya sukakan awak . Awak pun sama
berkorban perasaan awak pada dia untuk saya .
, Saya rasa terhina sangat . Ini
bukan kebahagiaan yang saya inginkan ! Kebahagian ni semuanya palsu ! Awak ,
pergilah kepada Rika , saya nak awak berdua bahagia . At least , benda yang tak
palsu dalam hidup saya adalah persahabatan saya dan dia " balasku panjang
lebar . "Terima kasih sebab faham saya dan saya harap awak sabar dengan
semua ni " sora menjawab ."Sama-sama , saya sayangkan Rika dan saya nak
dia bahagia " balasku sambil
tersenyum lalu berlalu pergi . Ya aku nak pergi dari dunia ini ? Mungkin ? Aku
rasa sangat sedih dan kecewa .
Aku kecewa bukan sebab perlu lepaskan Sora untuk
Rika tapi sebab aku kecewa sebab dah korbankan ramai orang hanya untuk
kepentingan diri aku . Aku berjalan perlahan menuju ke rumah .
Tiba-tiba aku
terlihat seorang nenek yang duduk di atas kerusi di taman , nenek tu nampak
kepenatan . "Nenek ,nenek ok ? " tanyaku perlahan . "Ya cucu ,
nenek ok " balas nenek itu terhadap pertanyaan aku . Aku duduk di sebelah
nenek . Mungkin aku boleh tenangkan diri aku . "Cu , cucu nama apa ?
" tanya nenek itu kepadaku . "Yuki , Furihara Yuki " balasku .
"Apa ! Furihara ? Furihara Yuki ! " tiba-tiba nenek itu menengking
aku . Aku berasa takut . "Jadi kau la orangnya ?! Sebab kau la cucu aku
mati . Jantung kau tu jantung cucu aku ! Anak aku jual Jantung cucu kesayangan
aku dan biar cucu aku mati sebab kau ! " nenek itu menengkingku dengan
suara yang menakutkan .
" Kau tau tak , waktu umur kau 11 ? Kau ada sakit
jantung . Ayah kau yang sayangkan kau tu paksa anak aku beri jantung cucu aku
kepada kau ataupun kehidupan anak aku akan musnah . Anak aku terpaksa biarkan
ayah kau ambil jantung cucu aku dan beri kepada kau ! Kau memang budak tak guna
! Kau dah bunuh orang , Dasar Pembunuh " Nenek itu menengkingku sambil
mengeluarkan sesuatu dari poketnya . Kenapa aku ? satu lagi kebenaran ? Aku dah
susahkan orang ? dan sebabkan kematian orang .
Jahatnya aku . "Bagi balik
jantung Saki ! Bagi balik jantung cucu
aku " marah nenek itu sambil menjerit-jerit bagaikan orang gila .
"Nenek ,saya.." belum sempat aku ucapkan maafku ,satu objek tajam
hinggap di perutku . Sakit ! Aku nampak nenek tu belah dadaku dengan kasar .
Sakit , sakit sangat . Aku tak mampu bersuara , aku hanya mampu merintih .
Ayah..ibu..Rika....Nenek itu menunjukan jantungku yang berlumuran darah
kepadaku , Urat jantungku masih ada di dalam badanku . "Tengok ni ! Ni
jantung Saki ! Kau curi ,sekarang aku ambil balik ! " balas nenek itu dengan
senyuman yang menakutkan . Penuh darah dimuka dia . Sakit ,sakit , darah berada
di merata tempat . Sakit . Mereka nak aku bahagia tapi akhirnya aku menderita ,
mungkin ni balasan aku sebab gembira di atas kesedihan orang lain . Nenek itu
merentap keluar jantungku dengan kasar . Sakit...Sakit sangat..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ "
Mayat seorang budak perempuan baru saja ditemui oleh penduduk kawasan kejiranan
Futsaka pagi ini. Mayat budak perempuan ini dipercayai milik Yuki Furihara , anak
seorang Ahli perniagaaan terkenal di bandar Tokyo . Mayat ngeri beliau yang
ditemui tanpa jantung dan luka-luka yang besar dipercayai akibat ditusuk objek
tajam . Mangsa dibawa ke Hospital Sakuragaoka untuk bedah siasat . Dipercayai
ini adalah angkara musuh perniagaan Keluarga Furihara" .
"Yuki!
" itu yuki , kenapa ? Siapa yang sanggup buat dia macam tu .
"Rika..sabar Rika , ini mungkin kehilangan yang sangat berat bagi awak .
" Tapi , kenapa Yuki perlu mati dengan cara yang macam tu ? kenapa "
. Esakan tangisan Rika kedengaran . Sudah seminggu lebih kes pembunuhan Yuki
berlalu . Pelakunya telah ditangkap .
Dipercayai pelakunya berdendam terhadap
Yuki . Rika menyelak helaian diari Yuki ,ada suatu perkataan yang ditulis oleh
Yuki buat kali terakhir . "Mereka nak aku bahagia selalu , tapi akhirnya
hidup aku akan tamat dengan kesengsaraan yang menyakitkan ? - Kebahagiaan Aku
adalah Kebahagiaan yang Palsu ..... THE END.
OLD / NEW